Fassone: Mirabelli Yang Putuskan atas Pemecatan Montella

Berita Hari ini - Eks Striker AC Milan, Carlos Bacca yang mengisyaratkan bahwa ia sepertinya ikut menyetujui langkah dewan klub Rossoneri yang akan memecetak pelatih Vincenzo Montella. Seperti yang diberitakan sebelumnya Montella resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai arsitek Milan. 

Keputusan tersebut diambil setelah Rossoneri hanya bisa bermain imbang pada saat melawan Torino kemarin Minggu (26/11). Hasil itu membuat Milan tetap tak bisa meranjak untuk mendekati posisi lima besar. Rossoneri yang pada saat ini ada diposisi ketujuh dengan meraih 20 poin saja, sementara itu pada musim lalu Bacca dan Montella sepertinya sempat melakukan cekcok dan di musim 2017-18 ini ia pun akan dilepas ke Villarreal dengan status pemain pinjaman. Bukahn hanya itu tak lama setelah Montella didepak Bacca lantas menggungah sebuah status di akun Twitternya, terlihat di status tersebut tersirat bahwa ia mungkin ikut senang dengan keputusan manajemen Rossoneri. 

Marco Fassone mengatakan bahwa keputusan pemecatan ini adalah dari direktur olahraga 

Bacca sendiri seperti nya memang sangat kecewa dengan Montella pada bulan lalu dalam sebuah wawancara di Kolombia ia juga sempat mengaku bahwa ia terpaksa harus bermain disebuah tim yang ia anggap sebagai tim terburuk dalam sejarah Milan. Vincenzo Monttela yang mengungkapkan bahwa dirinya menerima keputusan dewan direksi AC Milan yang telah memecatnya meski diakuinya hal tersebut terasa perih baginya, Manajemen Milan juga telah memutuskan untuk mendepak Montella. Keputusan itu diambil setelah Rossoneri gagal meraup poin penuh pada saat berhadapan melawan Torino di giornata 14 Serie A. 

Montella sendiri sudah beberapa bulan belakangan ini terus berada dalam tekanan maka dari itulah Milan tak bisa menuai hasil yang diharapkan padahal bos anyar Rossoneri sudah berhutang ratusan juta Euro untuk membeli seabreg pemain baru. Milan pun tentu dituntut untuk bisa meraih hasil bagus secepat mungkin apalagi dana uang telah di pinjam untuk belanja pemain itu harus segera dikembalikan secepat mungkin berserta bunganya. Milan yang pada saat ini tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara di Serie A. dan Andre Silva serta teman satu tim hanya bisa mengoleksi 20 poin dari 14 kali pertandingan mereka pun terpaut 11 poin dari zona Liga Champions. 

Sedangkan menurutnya meninggalkan Milan sangatlah perih dan saya juga mencoba dan terus mencoba untuk memberikan segalanya untuk klub ini tapi apa boleh buat saya menerima keputusan yang telah dibuat dan saya ingin berterima kasih kepada para pemain dan para fans atas momen-momen indah yang kami pernah alami bersama tentu saja untuk kedepannya lebih berharap Milan akan kembali ke puncak walaupun saya gagal tetapi saya tetap terus mendukung warna ini. Setelah mendepak Montella posisinya diisi oleh Gennaro Gattuso sendiri pada sebelumnya menangani tim Primavera Rossoneri tetapi Montella merasa bahwa saat ini para pemain Milan masih berada di belakangnya dan terus mendukung dari belakang. 

Simak disini : Prediksi Jitu Nantes vs AS Monaco 30 November 2017

Meski begitu saya harus berterima kasih kepada Fassone dan Mirabelli, tetapi inilah sepakbola ada beberapa yang sukses di 18 bulan terakhir seperti Suppercoppa tetapi beginilah sepakbola kita harus menerima apa yang telah dikatakan oleh atasan kendati merasa masih mendapatkan dukungan dari pemain, Montella sempat mengaku bahwa Montella tetap legawa untuk meninggalkan posisi pelatih Milan. Pelatih berusia 43 tahun itu pun berharap sosok yang menjadi penggantinya Gennaro Gattuso bisa meraih hasil lebih baik dari sebelumnya, saya harap Rino juga bisa melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin tanpa adanya kesalahan yang dilakukannya nanti. 

 

Gennaro Gattuso pun kini tercatat menjadi pelatih keenam Milan sejak era Masimilliano Allergi

Saya mengatakan kepada pemain untuk memberikan semua dukungan pada Rino dan saya juga yakin dia akan mampu mengangkat tim lain, selama melatih Milan Montella mencatat hasil 33 kali menang dan 13 kali imbang serta 18 kali kekalahan rata-rata poin yang didapatkan oleh mantan pelatih Fiorentina tersebut yakni 1,75 poin setiap pertandingan. AC Milan mengumumkan telah berpisah dengan pelatih Vincenzo Montella. Manajemen yang mempercayakan tim utama pada Gennaro Gattuso yang akan meninggalkan posisinya sebagai pelatih Primavera dan kami ingin mengucapkan semoga sukses untuk para pemain, Gattusi adalah mantan pemain Milan saat masih menjadi pemain banyak gelar juara yang sudah diberikan pada Milan. 

Tapi sejauh ini, reputasi Gattuso sebagai pelatih tidak begitu bagus dan belum ada catatan impresif yang bisa dia banggakan untuk saat ini, selama menjadi pelatih di Sion, OFI Crete, Palermo dan Pisa, tidak banyak hasil bagus yang mampu didapatkan oleh pelatih berusia 39 tahun tersebut. Allergi sendiri berpisah dengan Milan pada bulan Januari 2014 silam yang artinya belum genap empat tahun dan semenjak pada saat itu Milan sudah berganti pelatih sebanyak enam kali dan belum ada yang menyamai prestasi Allergi memberi gelar scudetto. Pelatih pertama Milan pasca Allergi yakni Clarence Seedorf yang berstatus sebagai salah satu legenda klub, sedangkan Seedorf sempat memberikan antusiasme di kubu Milan.

Seedorf yang diyakini punya wibawa yang bisa membangkitkan skuat Milan tetapi pria asal Belanda itu hanya menjalankan tugas pada periode Januari hingga Juni 2014. Pada musim baru 2015/16 Milan kemudian menunjuk Pippo Inzaghi sebagai pelatih sama seperti Seedorf, Inzaghi juga menjadi legenda klub dan ia ikut menjadi pahlawan Milan pada saat memenangkan Liga Champions musim 2006/07 dengan mengalahkan Liverpool di final. Sinisa Mihajlovic kemudian ditunjuk sebagai pelatih pada musim ini jika di bandingkan kedua pendahulunya maka Mihajlovic relatif lebih berpengalaman sebagai pelatih tapi pria Serbia juga tidak mampu berbuat banyak di Milan. 

Tak sampai akhir musim, ia sudah dipecat dan digantikan oleh Cristian Brocchi, sehingga Brocchi sendiri kemudian hanya menjabat sebagai pelatih Milan pada tujuh laga dengan hasil yang baik Montella kemudian ditunjuk sebagai pelatih pada musim 2016/17 pada musim pertamanya Montella yang dinilai sukses dan bisa membawa Milan kembali bermain di Eropa meskipun hanya di Liga Europa kompetisi kasta kedua. Tapi nasib Montella tidak lebih baik dari para pendahulunya, mantan pelatih Fiorentina ini baru saja dipecat usai gagal tampil baik di musim 2017/18 selanjutnya Milan telah menunjuk Gattuso sebagai pelatih baru. 

Montella dinilai sukses dan bisa membawa Milan kembali bermain di Eropa

Apakah pelatih 39 tahun mampu mengukir sukses sebagai pelatih seperti saat masih jadi pemain? atau justru akan kembali gagal seperti para pendahulunya. Sebagaimana diketahui setelah diketahui sebelumnya dalam beberapa kesempatan Fassone dan Mirabelli yang menyatakan dukungannya kepada Montella untuk terus bersama, ada rumor yang mengatakan bahwa klub akan kembali aktif untuk belanja pemain demi memperbaiki skuat pada awal bulan Januari nanti. Namun rumor itu coba di klarifikasi oleh Fassone dan timnya bagus kami juga telah membangun ini dengan ambisi untuk menembus Liga Champions bukan menjadi juara. Kami bisa tampil lebih baik dari pada kami saat ini bahkan belum dengan rata-rata hany mengumpulkan 1,5 dan akan terus berharap akan berbeda dengan yang lain. 

Kami pikir ini adalah pilihan yang terbaik bagi Montella juga, Montella yang melakukan semua yang dia bisa kami tak berhasil tapi kami tahu apa yang tak berkerja dan Mirabelli secara bertahap menyadari bahwa ada sesuatu yang rusak dan adanya kesalahan beberapa hal tak berjalan dan saya yakin kami akan kembali pada jalur akhir pekan ini. Marco Fassone mengatakan bahwa keputusan memecat Vincenzo Montella adalah buah dari keputusan direktur olahraga Massimiliano Mirabelli. Setelah sebelumnya dalam beberapa kesempatan Fassone dan Mirabelli juga menyatakan dukungannya kepada Montella untuk terus bersama proyek Milan namun pada akhirnya mereka harus berpisah. 

Montella, kami berterima kasih kepadanya dari sudut pandang pribadi dan profesional, dia melakukan semua yang dia bisa untuk dapat memperbaiki skuat yang paling penting adalah mengambil keputusan pada saat yang tepat dari pada menunggu dan berharap sesuatunya akan membaik tandasnya. Dan ini semua yang telah di evaluasi di beberapa pekan terakhir bukan di musim panas direktur yang membuatnya dan mengambil keputusan final sudah di ambil. Sehingga Marco Fassone yang mengungkapkan keyakinannya itu bahwa Gennaro Gattuso adalah sosok yang tepat dan solusi terbaik untuk membangkitkan Rossoneri yang kini tengah terpuruk.